At least 4 people have died in floods and landslides in two provinces of Indonesia over the last few days.
The National Disaster Mitigation Agency (BNPB) in Indonesia has reported that at least two people have died during floods that hit areas around Padang, West Sumatra.
Heavy rain from around from 01 November, 2018, led to rivers breaking their banks. BNPB spokesperson Sutopo Purwo Nugroho said that flooding has inundated around 1,400 houses in the districts of Pauh, Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung and Koto Tangah. Three homes have been completely destroyed and 2 bridges severely damaged or destroyed.

Heavy rain has also caused flooding and landslides in West Java province. BNPB said that flooding hit the districts of Cipatujah and Karangnunggal on 05 to 06 November. Flood water as deep as 1.8 metres was reported in some areas.
Two people have died and around 50 families affected. The Pesanggrahan River has overflowed, roads have been blocked and bridges damaged, leaving some communities cut off.
Indonesia meteorological agency BMKG reported that 231 mm of rain fell in 24 hours to 06 November in Pacitan Regency, East Java.

Social Media
Masa tanggap darurat banjir dan longsordi Kota Padang ditetapkan 3-9/11/2018. Dampak bencana: 2 orang meninggal dunia (anak usia 6 dan 10 thn hanyut banjir), 756 KK terdampak, 1.400 unit rumah terendam, 3 unit rumah hanyut, 1 unit jembatan hanyut, 1 unit jembatan gantung putus. pic.twitter.com/K2Q9AzxoMi
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) November 4, 2018
Dampak banjir bandang di Kota Padang pada 2/11/2018, 14.00 WIB:
– 7 kecamatan terdampak banjir.
– 2 orang meninggal dunia.
– 600 rumah terendam banjir setinggi 30-150 cm.
– 1 jembatan hanyut.
– 2 jembatan putus.
– 1 rumah hanyut.
Penanganan dan pendataan masih dilakukam BPBD. pic.twitter.com/OylAMiOrYE— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) November 2, 2018
Jembatan pun roboh diterjang banjir di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang Sumatera Barat pada 2/11/2018. Hujan deras akibatkan debit sungai meningkat dan banjir melanda beberapa tempat. Waspadalah banjir dan longsor. pic.twitter.com/LI39vqgC3K
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) November 2, 2018
Tim teknis menyiapkan struktur jembatan baja bailey agar 2 wilayah di Cipatujah Tasikmalaya yang putus oleh banjir bandang bisa terkoneksi lagi walau sementara. Keadaan darurat dan lain2 sdg ditangani oleh BPBD Jabar. pic.twitter.com/Gl1UVhzRdd
— ridwan kamil (@ridwankamil) November 6, 2018
Sahabat – sahabat Banser Kab. Tasikmalaya mengevakuasi jenazah korban banjir bandang yang mencakup Kec. Cipatujah dan Culamega Kab. Tasikmalaya#KitaIniSama #ansor#banser pic.twitter.com/3x4mR1IAdY
— Official GP Ansor (@Official_Ansor) November 6, 2018
Kondisi di Cipatujah, daerah yang terkena banjir bandang dan evakuasi yang dilakukan Bagana dan aparat (Banser Tanggap Bencana) pic.twitter.com/EP5k979B6H
— ANO (@qitmr) November 6, 2018